Ketidakpastian
Ketidakpastian
berasal dari kata tidak pasti artinya tidak menentu, tidak dapat ditentukan,
tidak tahu, tanpa arah yang jelas, tanpa asal-usul yang jelas. Ketidak pastian
artinya keadaan yang tidak pasti, tidak tentu, tidak dapat ditentukan, tidak
tahu, keadaan tanpa arah yang jelas, keadaan tanpa asal-usul yang jelas. Itu
semua adalah akibat pikirannya tidak dapat konsentrasi. Ketidak konsentrasian
disebabkan oleh berbagai sebab, yang jelas pikirannya kacau.
Sebab-sebab Terjadi Ketidakpastian
Orang
yang pikirannya terganggu tidak dapat lagi berpikir secara teratur, apalagi
mengambil kesimpulan. Dalam berpikir manusia selalu menerima rangsang-rangsang
lain, sehingga jalan pikirannya menjadi kacau oleh rangsang-rangsang
Beberapa sebab orang tak dapat berpikir dengan pasti
ialah :
1. Obsesi
Obsesi
merupakan gejala neurosa jiwa, yaitu adanya pikiran atau perasaan tertentu yang
terus menerus, biasanya tentang hal-hal yang tak menyenangkan, atau
sebab-sebabnya tak diketahui oleh penderita. Misalnya selalu berpikir ada orang
yang ingin menjatuhkan dia.
2. Phobia
Ialah
rasa ketakutan yang tak terkendali, tidak normal, kepada sesuatu hal atau
kejadian tanpa diketahui sebab-sebabnya.
3. Kompulasi
Ialah
adanya keragu-raguan tentang apa yang telah dikerjakan, sehingga ada dorongan
yang tak disadari melakukan perbuatan yang serupa berkali-kali.
4. Histeria
Ialah
neorosa jiwa yang disebabkan oleh tekanan mental, kekecewaan, pengalaman pahit
yang menekan, kelemahan syaraf, tidak mampu menguasai diri, sugesti dan sikap
orang lain.
5. Delusi
Menunjukkan
pikiran yang tidak beres, karena berdasarkan suatu keyakinan palsu. Tidak dapat
memakai akal sehat, tidak ada dasar kenyataan dan tidak sesuai dengan
pengalaman. Delusi ini ada tiga macam, yaitu :
a. Delusi persekusi
b. Delusi keagungan
c. Delusi melancholis
6. Halusinasi.
Khayalan yang terjadi tanpa rangsangan pancaindera.
Dengan sugesti dia orang yang dapat juga berhalusinasi.
Kadang-kadang karena halusinai orang merasa mendapat
tekanan-tekanan terhadap dorongan-dorongan dasamya, sehingga dengan timbulnya
halusinasi dorongan-dorongan itu menemukan sasarannya.
7. Keadaan Emosi
Dalam
keadaan tertentu seseorang sangat berpengaruh oleh emosinya. Ini nampak pada
keseluruhan pribadinya: gangguan pada nafsu makan, pusing-pusing, muka merah,
nadi cepat, keringat, tekanan darah tinggi/lemah. Sikapnya dapat apatis atau
terlalu gembira dengan gerakan lari-larian, nyanyian, ketawa atau berbicara.
Usaha-usaha Mengatasi Ketidakpastian
Orang
yang tidak dapat berpikir dengan baik, atau kacau pikirannya ada bermacam-macam
penyebabnya. Untuk dapat menyembuhkan keadaan itu bergantung kepada mental si
penderita. Andaikata penyebab sudah diketahui, kemungkinan juga tidak dapat
sembuh
Bila penyebabnya itu jelas, misalnya rindu, obatnya
mudah, yaitu dipertemukan dengan orang yang dirindukan. Phobia atau jenis takut
bisa dilatih dan sedikit, sehingga tidak takut lagi. Orang takut War, takut
ulat yang berbulu, dapat disembuhkan karena dibiasakan dengan benda-benda
tersebut.
Orang yang bersikap sombong atau angkuh bila
mengalami musibah, baru berkurang kesombongannya, tetapi mungkin tidak.
Andaikata mereka sadar, kesembuhan itu adalah karena pengalaman. Jadi yang
menyembuhkan masyarakat sekitamya dan dirinya sendiri.
Refrensi : Buku Ilmu Budaya Dasar,Universitas Gunadarma.
Refrensi : Buku Ilmu Budaya Dasar,Universitas Gunadarma.